(Polianthes tuberosa L.)
Nama lain: Truna Malam, Sedap Malam, Rasamalang
Suku: Amaryllidaceae
Latar Belakang
Bunga Sedap Malam sudah lama dikenal di Indonesia khususnya di Jawa Timur telah ada dan dikenal sejak masuknya suku bangsa Cina dan Eropa. Mereka menggunakan Sedap Malam untuk masakan dan keperluan upacara-upacara ritual serta di perdagangkan di Indonesia.
Karena asimilasi budaya, maka me rasuklah bunga ini ke dalam kebudayaan daerah saat itu yang banyak meng gunakannya untuk acara-acara adat dan keagamaan, misalnya Rabu Wage, Jum'at Legi, Maulid Nabi, Hari Raya Idul Fitri dan sampai saat ini juga diguna kan pada hari-hari besar laimya seperti halnya Bunga Potong lainnya. Sedap Malam dapat digunakan sebagai Bunga Potong maupun sebagai tanaman taman.
Pertelaan
Sedap Malam merupakan tanaman berumbi dengan tinggi tanaman 0,5 - 1,4 m, daun sebagian duduk pada umbi batang dan disepanjang batang yang tegak, bunga majemuk tak terbatas me rupakan rangkaian agak tebal, bu nga dalam tandan yang berbentuk bulir tidak bercabang. Kedudukan bunga hampir duduk, kebanyakan berpasangan dalam ketiak daun pe lindung yang berbentuk bulat telur (lanset). Tabung bunga panjangnya 2 - 5,5 cm ke arah ujung melebar.
Ekologi
Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis maupun sub tropis dengan si nar matahari langsung, pada dataran rendah sampai 1.400 m.
Musim Berbunga
Tanaman ini berbunga antara umur 6 - 8 bulan setelah tanam, dan berbu nga sepanjang tahun, maksimal umur yang produktif 2,5 - 3 tahun.
***
Sumber: Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional, KLH RI (http://bk.menlh.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar