adf.ly

Senin, 28 Februari 2011

Dewi-DeWi

Dewi-DeWi
adalah indukan betina ayam bangkok, dewi-dewi mempunyai corak bulu yang di dominasi waran Putih mengkilap, ayam ini mempuyai postur yang memyeruapi F1, ayam ini mempunyai supitan yang rengang, dan mempunyai tanduk dikakinya ,, ayam ini di dunakan sebagai indukan dengan peantan MARUN DEWO yaitu pejantan yang di datangkan langsung dari THAILAN (BANGKOK), dengan kulaitas yang bagus serta gaya tarung yang sangat kuat dan, mental tarung yang kuat, atau yang biasa dikenal ayam ini akan bertarung sekuat tenaga walaupun sampai mati...

Kuau Besar: Berciri Khas Punya Suara Tanda Bahaya

(Argusianus argus Linne)
Nama lain: Kuang
Suku: Phasianidae

Latar Belakang
Burung ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat Minang sejak lama. Ungkapan-ungkapan atau pantun yang pernah muncul dalam masyarakat Minang yang berkaitan dengan burung "Kuau" ini cukup tenar. Menurut Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor : 421/Kpts/Um/B/1970 burung ini sudah dilindungi karena sudah tergolong langka. Mengingat tubuhnya yang cukup besar/berat, berbentuk indah dan panjang umumnya, maka pembudidayaannya akan bermanfaat baik sebagai sumber protein maupun sebagai hewan piaraan yang mempunyai nilai estetika/keindahan. 

Sudah lama diketahui bahwa penduduk terutama yang tinggal dekat hutan telah memanfaatkan daging burung ini sebagai makanan yang lezat dan bergizi.

Pertelaan
Burung ini mudah sekali dikenal karena memiliki bentuk tubuh yang indah dan spesifik. Tubuh yang jantan lebih besar dan berbulu dengan corak yang lebih menarik daripada yang betina. Berat yang jantan dapat mencapai sekitar 11,5 kg dan panjang tubuhnya sampai ujung ekor mendekati 2 meter. Hal ini disebabkan dua lembar bulu ekornya bagian tengah mencolok sekali panjangnya. Umumnya bulu tubuh berwarna dasar kecoklatan dengan bundaran-bundaran berwarna cerah serta berbintik-bintik keabu-abuan. Kulit di sekitar kepala dan leher pada yang jantan biasanya tidak ditumbuhi bulu dan berwarna kebiruan. 

Pada bagian occipital (bagian belakang kepala) betina mempunyai bulu jambul yang lembut. Paruh berwarna kuning pucat dan sekitar lobang hidung berwarna kehitaman. Iris mata berwarna merah. Warna kaki kemerahan dan tidak mempunyai taji/susuh.

Suara burung ini sangat lantang sehingga dapat terdengar dari kejauhan lebih dari satu mil. Suara yang jantan dapat dibedakan karena mempunyai interval pengulangan yang pendek. Sedangkan yang betina suaranya mempunyai pengulangan dengan interval semakin cepat dan yang terakhir suaranya panjang sekali. Burung ini mempunyai suara tanda bahaya yang cirinya pendek, tajam dan merupakan alunan yang parau.

Habitat & Penyebaran
Burung ini suka hidup di kawasan hutan, mulai dari dataran rendah sampai pada ketinggian sekitar 1000 m di atas permukaan laut. Penyebaran burung ini adalah di Sumatera dan Kalimantan. Juga terdapat di Asia Tenggara.

Makanan
Makanannya terdiri dari buah-buahan yang jatuh, biji-bijian, siput, semut dan berbagai jenis serangga. Burung ini juga suka mencari sumber air untuk minum sekitar jam sebelas siang.

Perkembangbiakan
Tingkah laku sampai terjadinya perkawinan ini berlangsung dalam tiga fase pertunjukkan tarian, yaitu fase perangsang, fase si jantan menegakkan bulu tubuhnya dengan menghadapi si betina secara vertikal dan fase si jantan menunggangi si betina secara berirama. Burung ini bertelur yang biasanya berjumlah dua butir. Warna telurnya kream atau kuning keputihan dengan bercak-bercak kecil diseluruh permukaan. Ukurannya sekitar 66 X 47 mm. Telur ini dierami oleh betina selama kurang lebih 25 hari. 

Anak yang ditetas akan tinggal disarangnya bersama induknya untuk beberapa saat dan kemudian mengiringi induknya kemana induknya pergi. Anak burung ini akan mencapai tingkat dewasa kurang lebih dalam satu tahun.
***
Sumber: Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional, KLH RI (http://bk.menlh.go.id)



MArun DEwo INDUKAN asli dari Thailan (Bangkok)

         
Maron Dewo
Indukan berkualitas Yang didatangkan langsung dari THAILAN (BANGKOK) yang mempunyai postur tubuh yang tinggi besar dan tegap dengan kaki yang kokoh dan struktur tulang yang besar dan kuat, ayam ini  mempunyai warna bulu dominasi hitam serta warna lawis merah kehitam-hitaman, ayam ini mempuyai lawis di belakang pahanya (mempunyai kesamaan warana bulu antara leher, pungung dan bawah deket saluran pembuangannya).
         Ayam ini di pelihara dengan teknik umbaran, ayam ini biasa tidur di tempat yang tinggi sehinghinga pernafasan dan kekuatan otot sayap dan kaki sudah tidak perlu lagi di ragukan kekuatannya, serta metode latihan yang terus memerus setiap hari dengan cara-yang alami sehingga tubuh ayam ini menjadi kokoh dan keras.
ayam ini saya gunakan sebagai indukan dengan persilangan antara indukan jantan berwarna MERAH KEHITAMAN dengan indukan betina domisili warna PUTIH akan mengahasilkan anakan berwarna BLOROK/ BLOROK MADU dengan kualitas yang bagus...
dengan pejantan asli dari BANGKOK dan BETINA KUALITAS F1.
 Bagi yang berminat dengan anakan keturunan dari
( MARUN DEWO + DEWI-DEWI )bisa order dari sekarang....
langsung saja hubungi 
Mas Hermawan: 08155514523
atau anakan dengan berina yang berbeda.....

JaLu WoDJo

JaLu WoDJo

2kali membunuh lawan dengan jalu kaki kanannya
dalam hitungan kurang dari 15 menit.

UMUR 15 HARI

anakan ayam bangkok berkualitas
harga bersahabat:

bila berminat bisa hubungi:
mas hermawan di: 08155514523
Lokasi Lamongan, Sidoarjo

namun untuk stok saat ini sedang habis...

Minggu, 27 Februari 2011

Beringin: Tanaman Obat yang Sarat Mitos & Mistis

Deskripsi:
Beringin (Ficus Benjamina) memiliki ciri khas berdaun kecil-kecil dan lebat. Tanaman ini sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan mistis. Dalam pengobatan tradisional, beringin dapat dijadikan salah satu bahan obat-obatan.

Kandungan:
- saponin
- polifenol
- falvonoida

Khasiat:
Secara tradisional, beringin dapat dijadikan obat untuk beberapa penyakit, antara lain:
* Daun
- influenza
- batuk rejan
- malaria
- radang saluran nafas
- disentri
- kejang
***
Sumber: disarikan dari berbagai sumber.


Gambar Burung Cucakrawa

Gambar Burung Cucakrawa


Gambar Sangkar Penangkaran Burung Cucakrawa

Kumpulan Gambar Burung Cucakrawa

Gambar Burung Walet dan Sarang Burung Walet

Gambar Burung Walet dan Sarang Burung Walet
Gambar Burung Walet dan Contoh Sarang Burung Walet Asli

Gambar Burung Walet
Gambar Burung Walet

Gambar Burung Nuri

Kumpulan gambar burung Nuri hias



Gambar burung Nuri Bayan jantan
Klasifikasi ilmiah Burung Nuri Bayan
Kerajaan:Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Famili: Psittacidae
Genus: Eclectus
Wagler, 1832
Spesies: E. roratus
Burung nuri termasuk jenis burung hias.

Sabtu, 26 Februari 2011

Durian: Pantangan untuk Wanita Hamil

Deskripsi:
Durian (Durio zibethinus) memiliki ciri khas bau menyengat dan jika dimakan terasa lezat dan legit. Kenikmatan buah durian terletak di balik durinya yang tajam. Buah tersebut selain enak dikonsumsi juga bermanfaat bagi kesehatan.

Namun tidak semua orang diperbolehkan makan durian karena kandungan lemaknya yang tinggi. Wanita hamil atau orang yang mengalami tekanan darah tinggi tidak diperbolehkan makan durian.

Kandungan:
- lemak
- karbohidrat
- protein
- vitamin A
- kalsium

Khasiat:
Dalam pengobatan tradisional, rebusan akar dan daun durian digunakan sebagai obat penurun demam.
***
Sumber: disarikan dari berbagai sumber.


Jumat, 25 Februari 2011

Rebung: Secara Empiris Mengurangi Resiko Diabetes

Deskripsi:
Rebung adalah tunas bambu yang masih muda. Jamak diketahui, rebung dimanfaatkan sebagai sayuran. Dalam masyarakat tradisional, rebung dipercaya mengurangi resiko beberapa penyakit meskipun belum dilakukan penelitian medis mengenai hal tersebut.

Kandungan:
- serat
- kalium
- lemak
- vitamin A
- thiamin
- riboflavin
- vitamin C
- fosfor
- besi

Khasiat:
Meski belum ada penelitian medis, rebung dipercaya secara empiris mampu mengurangi resiko jantung koroner dan diabetes.
***
Sumber: disarikan dari berbagai sumber.


Kamis, 24 Februari 2011

Putri Malu: Air Rebusan untuk Mengobati Hepatitis

Deskripsi:
Putri malu (Mimosa pudica L.) adalah tumbuhan liar. Ciri khas tumbuhan ini adalah daunnya mengatup jika disentuh serta memiliki duri di batangnya. Baik secara medis maupun empiris, putri malu bisa mencegah dan mengobati beberapa penyakit.

Kandungan:
- Tanin
- mimosin
- asam pipekolinat

Khasiat:
Rebusan putri malu telah diuji mampu mencegah dan mengobati hepatitis. Caranya dengan merebus putri malu sebanyak 10 gram dengan air 200 cc sampai mendidih selama 15 menit. Hasil rebusan diminum rutin.

Khasiat lain, putri malu secara empiris dapat mengatasiinsomnia, batuk bronkitis, dan rematik.
***
Sumber: disarikan dari berbagai sumber.


Cara Merawat Tledekan

Burung Tledekan adalah salah satu burung petarung sebagaimana juga burung Murai Batu dan burung Kacer. Sifat tarungnya muncul seiring dengan bertambahnya umur dan tingkat birahi. Burung Tledekan sama seperti burung-burung petarung lainnya yang memiliki daerah teritorial. Suaranya yang enak didengar membuat para penggemarnya tidak mudah pindah ke lain hati. Perawatan burung Tledekan sangat mudah dan menyenangkan.

KARAKTER DASAR BURUNG TLEDEKAN

  1. Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

  2. Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Tledekan lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. Disamping itu, burung ini bersifat teritorial yang berusaha mengusir rivalnya.

  3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Tledekan betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.

  4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

  5. Bermental baja. Hampir rata-rata burung ini memiliki sifat mental yang sangat baik sebagai petarung.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG TLEDEKAN YANG BAIK

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Tledekan

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Tledekan jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.

  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Mirip seperti paruh bebek. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

  • Kepala berbentuk besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.

  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

  • Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Dengan ciri ini mempunyai peluang besar untuk mendapatkan gaya tarung yang nyengklek.

  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TLEDEKAN

  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Tledekan. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Tledekan yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN

Perawatan harian untuk burung Tledekan relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Tledekan:

  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.

  3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.

  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.

  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.

  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.

  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.

  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.

  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING

  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan Sabtu pagi.

  • Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.

  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.

  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI

  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore

  • Berikan Ulat Bambu 1 ekor setiap pagi selama 3 hari berturut-turut.

  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)

  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu

  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore

  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP

  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore

  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap pagi

  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali

  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja

  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Tledekan lain dahulu

  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Tledekan:

  1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.

  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. Dan pemberian Kroto dapat diberikan setiap pagi.

  3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.

  4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.

PENTING

  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Tledekan lain.

  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Tledekan:

  1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.

  2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.

  3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:

  1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.

  2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari

  3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.

  4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.

  5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.




Semoga sukses..! Salam Kicaumania...


Sumber:
http://www.smartmastering.com/

Rabu, 23 Februari 2011

Cocor Bebek: Tanaman Hias Sekaligus Obat

Deskripsi:
Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman berkembangbiak dengan daun. Selain sebagai tanaman hias, cocor bebek bermanfaat bagi kesehatan.

Beberapa pengobatan tradisional memanfaatkan tumbuhan ini untuk mengobati penyakit.

Kandungan:
- asam lemon
- asam apel
- vitamin C
- glukoside
- tanin
- bryophyllin A (senyawa anti tumor)

Khasiat:
Dalam pengobatan tradisional cocor bebek digunakan untuk mengobati infeksi, peradangan, hipertensi, batu ginjal, dan rematik.
***
Sumber: disarikan dari berbagai sumber.


CARA MERAWAT ANIS MERAH

Burung Anis Merah adalah salah satu burung primadona yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Anis Merah sebenarnya cukup mudah, apabila kita telah mengetahui dan memahami karakter-karakter dasar dari burung tersebut.

KARAKTER DASAR BURUNG ANIS MERAH

  1. Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan. Perlakuan yang kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan yang drastis, akan membuat burung Anis Merah dapat menjadi stress.

  2. Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.

  3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis Merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat burung Anis Merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.

  4. Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas Anis Merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.

  5. Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG ANIS MERAH YANG BAIK

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Anis Merah.

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.

  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

  • Postur badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

  • Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG ANIS MERAH

  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis Merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

  • Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Anis Merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN

Perawatan harian untuk burung Anis Merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Anis Merah:

  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.

  3. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.

  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.

  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.

  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.

  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.

  8. Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.

  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING

  • Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.

  • Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.

  • Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.

  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI

  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore

  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)

  • Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu

  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore

  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

  • Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung Anis Merah lain dahulu untuk sementara waktu.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP

  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore

  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu

  • Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu

  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja

  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Anis Merah lain dahulu

  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Anis Merah:

  1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.

  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.

  3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.

  4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING

  • Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung Anis Merah. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.

  • Sebaiknya, Joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung Anis Merah tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Anis Merah:

  1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.

  2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.

  3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:

  1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.

  2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari

  3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu

  4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.

  5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.

  6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Semoga sukses..! Salam Kicaumania...




Sumber:
http://www.smartmastering.com