(Cyrtostachys sp.)
Nama lain: Palem lipstick
Suku: Arecaceae
Latar Belakang
Pinang Merah atau Palem Merah merupakan jenis tumbuhan asli yang hidup di daerah Jambi yang dapat menggambarkan keunikan dalam budaya masya rakat Jambi. Walaupun ada juga penyebarannya di daerah lain tetapi populasi terbesar ada di Jambi. Bagi sebagian masyarakat Jambi, Pinang Merah juga mempunyai arti yang berbau ritual atau mistik, dimana apabila Pinang Merah ditanam di depan rumah maka akan menolak segala bentuk bala dan guna guna yang ditujukan kepada penghuninya. Sehubungan dengan hal itu, maka Pinang Merah ditetapkan sebagai maskot Flora Propinsi Jambi. Dengan sosok penampilannya yang ramping, tinggi se-mampai, ditambah kontrasnya wama merah maka Pinang Merah tetap menjadi primadona suatu taman.
Pertelaan
Palem Merah mempunyai ciri ba tangnya berkayu, berbentuk lurus, pohon memiliki ketinggian 6 -14 m, tumbuh berumpun dengan anakan tersebar disekeliling induknya, batang tidak besar dan daunnya ber sirip agak melengkung dengan anak-anak daun agak kaku, warna hijau cemerlang, pelepah daunnya berbentuk seludang dan mem punyai ciri khas berwarna merah dari pangkal pelapah daun hingga keujungnya. Pinang Merah dikenal ada 2 jenis yaitu Cyrtostachys lakka dan Cyrtostachys renda. Jenis Cyrtostachys lakka mempunyai warna merah lebih jelas dan ukuran buahnya lebih besar di banding dengan Cyrtostachys renda.
Ekologi
Palem Merah merupakan tanaman tropis. Tanah yang dikehendaki untuk per¬tumbuhan Palem Merah adalah tanah gembur dengan pH tanah 6 - 7 dan sistem drainasenya baik.
***
Sumber: Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional, KLH RI (http://bk.menlh.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar