adf.ly

Sabtu, 26 Maret 2011

Aggrek Larat: Tumbuh dengan Baik di Daerah Panas

(Dendrobium phalaenopsis Fitzg.)
Nama lain: -
Suku: Orchidaceae

Latar Belakang
Jenis Anggrek yang sangat terkenal ini dibudidayakan pertama kalinya oleh Kaptein Broon field of Balmain di Queensland yang memperoleh tumbuhan tersebut dari dekat Cape Town di Semenanjung Cape York. Jenis ini didiskripsikan dalam Gardener's Chronicle pada tahun 1880. Asalnya dari Maluku, Irian Jaya sampai Queensland, Australia. Lama bunga mekar dapat mencapai 27 hari.

Warna bunga berkisar dari ungu pucat sampai ungu tua. Di alam, jarang dijumpai tanaman berbunga putih. Pertama kali ditemukan di Pulau Larat, Indonesia Bagian Timur, oleh karenanya dinamakan Anggrek Larat. Anggrek Larat demikian terkenalnya sehingga banyak silangannya dikenal dengan nama Larat saja. Adapun persilangan Dendrobium phalaenopsis (Anggrek Larat) sangat dikenal sebagai induk silangan yang telah dibuat orang. Hampir semua bunga potong Dendrobium adalah keturunan Dendrobium phalaenopsis dan sampai tahun 1993 telah dibuat lk. 241 silangan.

Salah satu silangan Anggrek Larat bernama Den drobium Indonesia (Dendrobium phalaenopsis X Dendrobium violaceoflarens). Semua jenis Anggrek ini daya tahannya lama. Pada Tahun 1857 telah dibawa orang ke Kebun Raya Kew Garden di London.

Pertelaan
Anggrek ini, Batang : berbentuk ganda, di pangkal kecil, di tengah membesar, ke ujung mengecil lagi. Daun : berbentuk lanset, ujung tidak simetris, panjang lk. 12 cm, lebar lk. 2 cm. Bunga : tersusun dalam rangkaian yang berbentuk tandan, yang tumbuh pada buku batangnya, agak menggantung, panjang lk. 60 cm; jumlah bunga tiap tandan 6 - 24 kuntum. Masing-masing bunga bergaris tengah lk. 6 cm.

Daun Kelopak : berbentuk lanset, berwarna keunguan. Daun Mahkota : lebih pendek, tetapi lebih lebar dari pada kelopaknya; pangkalnya sempit; ujungnya runcing dan berwarna keunguan. Bibir : bertajuk tiga tajuk nya membentuk corong; tajuk tengahnya lebar, runcing atau meruncing, ber warna keunguan. Buah : berbentuk jorong, panjang 3,2 cm; bunga jarang men jadi buah.

Ekologi
Tumbuh baik di daerah panas, pada ketinggian antara 0 - 150 m dpl. Di pulau Larat, tumbuhnya pada pohon-pohonan dan karang-karangan kapur yang cukup mendapat sinar matahari. Di pegunungan, tumbuhnya tidak begitu baik.

Musim Berbunga
Di Maluku, umumnya berbunga setelah musim hujan.
***
Sumber: Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional, KLH RI (http://bk.menlh.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar