adf.ly

Jumat, 21 Januari 2011

Rosella: Si Cantik Penyembuh Radang

Bunga rosela memang indah. Warnanya yang cerah menyegarkan pemandangan jika ditanam di halam rumah. Ternyata flora ini bukan saja berfungsi sebagai penghias, melainkan juga memiliki khasiat bagi kesehatan kita.

Bernama latin Hisbiscus sabdariffa, bunga ini berguna untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar.

Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal. Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. 

Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium. Selain itu, tetumbuhan yang juga dikenal sebagai penghasil serat ini juga dapat diolah menjadi campuran salad, poding, bahkan asinan.

Sebagai obat tradisional, rosela berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak, diuretik, pelarut, sedativ, dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, baru-baru ini menemukan satu metode baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Flora ini mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Namun begitu penemuan Chau-Jong Wang ini masih belum diuji untuk tubuh manusia.

Percobaan dilakukan pada sejumlah tikus yang diberi makanan berkadar lemak tinggi dengan resiko besar terkena serangan jantung. Lalu tikus tersebut diberi ekstrak kembang sepatu dan hasilnya menunjukkan betapa potensialnya tanaman ini.

Untuk budi dayanya, tanaman rosela dapat diusahakan di segala macam tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Selama pertumbuhan, rosela tidak tahan terhadap genangan air. Curah hujan yang dibutuhkan untuk lahan tegal 800-1670 mm/5 bulan atau 180 mm/bulan.
***
sumber: Sinar Harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar