adf.ly

Minggu, 30 November 2008

Bunga Kuburan Sanggup Menyembuhkan


Bunga dari tanaman yang satu ini memang jarang yang peduli. Sebagian besar orang peduli hanya karena lokasi penanamannya saja yang memang kurang strategis sehingga akhirnya bunganya sering disebut sebagai "bunga kuburan". Ya, kamboja, adalah nama sebenarnya. Di Bali atau di Hawaii, tanaman ini jauh lebih tinggi derajatnya. Mereka ditanam di mana-mana, bahkandikenakan sebagai hiasan di tubuh. Dan hari ini, Anda akan mengenal pohon kamboja lebih dekat, sebagai tanaman yang ternyata memiliki begitu banyak kasiat bagi kesehatan.

Pohon yang bunganya selalu ada sepanjang tahun ini menyukai sinar matahari yang berlimpah karena ia adalah tanaman khas daerah tropis. Ada bunganya yang putih, ada pula yang merah. Tapi yang putih-lah yang lazim dimanfaatkan sebagai bahan obat alami karena bunganya besar-besar dan lebih gampang ditemukan disana-sini.

Tidak banyak yang tahu bahwa bunga kamboja termasuk jenis bunga yang dapat dimakan seperti layaknya ketika Anda menyantap bunga papaya dan bunya turi. Dimakan Ala Jepang, ala Jawa Barat maupun ala Jawa Timur, boleh saja. Bunga kamboja ini berkhasiat meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak).

Untuk mengkonsumsi bunga kamboja, Anda tidak boleh asal kunyah sehabis mencabut dari pohon. Pertama, Anda harus mencucinya dengan bersih dan dibuat menjadi layu dulu dengan tujuan agar getahnya hilang lalu dimakan mentah atau dikukus. Cara lain, ambil mahkotanya saja, karena di sana tidak ada getah. Sedangkan bagian tangkai bunga (tempat menguncupnya bunga), harus dibuang sebelum dimakan karena merupakan sumber getahnya. Jika Anda malas memakannya, Anda bisa merebus bunga ini dan meminum air rebusannya sebanyak 3 kali sehari.

Walau resep di atas selalu menghindar dari getah, tapi getah pohon kamboja tetap memiliki khasiat yang baik bagi tubuh. Jika dioleskan pada bagian yang sakit sebanyak 2-3 kali sehari, maka getah tersebut bisa mempercepat pematangan bisul, merontokkan kutil dan kapalan, mengeluarkan benda (tulang ikan atau duri) dari bawah kulit serta menyembuhkan tumit yang pecah-pecah. Untuk mendapat getah, patahkan pangkal daun atau potong batang kamboja. Tapi hati-hati, getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.

Potongan batang, kulit batang atau bagian akar kamboja juga bisa dipakai sebagai obat luar untuk mengempiskan bengkak, menyembuhkan borok atau untuk menghaluskan kulit yang pecah-pecah. Caranya, tinggal rebus saja dan air rebusan yang masih hangat dapat dioleskan atau dipakai merendam bagian yang sakit.

Dan hebatnya lagi, walaupun masih dalam penelitian, senyawa fulvoplumierin yang terdapat pada daun, batang dan akar kamboja ditemukan dapat dipakai untuk menghambat perkembangan kuman TBC, menghambat disentri, radang saluran pernafasan dan hepatitis. Semoga penelitiannya bisa cepat selesai dan diterapkan, berhubung tanaman yang satu ini sangat mudah ditemukan.

Karena itu, jangan 'takut' lagi dengan si bunga kamboja yang harum. Ciptaan Tuhan yang satu ini memang tidak mengecewakan!

Terima kasih kepada : www.rawabelong.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar