adf.ly

Rabu, 30 Juli 2008

Media Tanam Anthurium


Anthurium yang dibahas disini adalah jenis anthurium daun yang saat ini sangat banyak penggemarnya. Media tanam untuk anthurium pada umumnya sangat mirip dengan media tanam Aglaonema. Hal ini disebabkan sifat hidup anthurium di habitat aslinya sangat mirip bahkan cenderung sama dengan aglaonema. Anthurium membutuhkan media tanam yang subur, porous, lembab tetapi tidak basah secara berlebihan.

Beberapa merk media tanam jadi siap pakai untuk aglaonema yang akhir-akhir ini banyak beredar dipasaran, umumnya juga bisa dipakai untuk Anthurium. Demikian pula sebaliknya. Hanya saja karena adanya kecenderungan anthurium tumbuh menjadi sangat besar, maka beberapa pekebun dan hobiis berusaha menciptakan “ramuan” yang lebih tahan lama dan tidak mudah lapuk. Hal ini berkaitan dengan cara repoting anthurium yang sudah besar relative lebih sulit dibandingkan dengan aglaonema. Beberapa pekebun dan hobiis anthurium di Indonesia umumnya menggunakan media tanam cacahan pakis secara tunggal. Hal ini disebabkan sifat pakis yang porous tetapi tetap mampu “memegang” tanaman secara kokoh. Disamping teksturnya yang tidak terlalu padat, emmbuat akar anthurium yang halus dengan mudah bisa menembusnya.

Namun demikian dengan makin terancamnya pakis dari kepunahan, sehingga pakis masuk kedalam daftar CITES appendix, maka sebaiknya mulai sekarang penggunaan cacahan pakis dalam jumlah besar seharusnya mulai dikurangi. Untuk itu berikut ini disajikan komposisi media tanam anthurium yang lebih beragam :

1. Cacahan pakis : Cocopeat 4 : 1
2. Cacahan pakis : Sekam bakar 1 : 1
3. Cacahan pakis : Cocopeat : Pasir malang 2 : 1 : 1
4. Sekam bakar : Pupuk kandang 4 : 2
5. Sekam bakar : Sekam mentah : Pupuk kandang 2 : 1 : 1
6. Sekam bakar : Sekam mentah : Pupuk kandang : Cocopeat 2 : 1 : ½ : ½

Menurut pengalaman pekebun dan hobiis selama ini, media tanam yang dirasakan paling bagus untuk anthurium adalah cacahan pakis. Akan tetapi kembali kepada permasalahan untuk melindungi pakis dari ambang kepunahan, maka penggunaan alternatif media tanam selain pakis patut diperhatikan. Semoga membantu.

(Dari berbagi sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar