adf.ly

Rabu, 11 November 2009

Penyakit dan Pengobatan Pada Burung

Burung yang sudah terserang penyakit umumnya sangat sulit untuk di sembuhkan. Kalaupun dapat di sembuhkanburung tersebut harus tetap mendapatkan perhatian khusus dalam waktu yang relatif lama. Jika kita menjumpai burung terserang suatu penyakit sebaiknya segera dipisahkan dari burung yang lain yang sehat agar tidak menular.

Berikut ini adalah penyakit penyakit yang sering menyerang burung:

  1. Gangguan Pernapasan

Penyakit pernapasan sering menyerang burung. Penyebab penyakit pernapassan adalah adanya infeksi sekunder pada saluran pernapasan oleh E.coli dan sejenis mycoplasma galisepticum yang yang lebih terkenakl dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan biasanya lama kelamaan burung yang terinfeksi penyakit ini akan mati.

Penyakit pernapasan bersifat menular. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung antara burung yang sehat dan burung yang terinfeksi. Penularan penyakit pernapasan juga dapat terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih dan makanan/minuman yang tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.

Gejala-gejala penyakit pernapasan adalah burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pernapasanya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktifitas atau gerak burung menurun. Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit pernapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Burung yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung-burung yang lain.

b. Sangkar, tempat makan, dan tempat minum selalu di kontrol dan semua kotoran yang terdapat didalam sangkar ataupun didalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.

c. Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pstisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.

d. Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat didalamnya.

Pengobatan:

Pengetahuan tentang jenis-jenis obat untuk unggas, perlu juga dimiliki oleh para penghobi burung. Umumnya obat-obatan yang perlu disediakan adalah jenis obat yang biasa digunakan juga untuk unggas, khususnya ayam.


DOXERIN Kombinasi ampuh melawan CRD, Snot dan komplikasinya dalam bentuk water soluble


Komposisi per Kg :

Doxycycline 2,5 %

Erythromycine 4,0 %

Indikasi:

Untuk pengobatan CRD, CRD Complex, Coryza dan penyakit pernafasan lainnya pada unggas.

Aturan Pakai dan Dosis : Oral

Unggas : 2 gr/liter air minum per hari atau 200 – 400 mg DOXERIN/kg BB per

hari selama 3 – 5 hari berturut-turut


Cara mudah pemesanan :

  1. Kirim SMS Nama Obat yang ingin anda beli dan alamat anda Ke 081249495990 (AGUS)
  2. Kami akan membalas tentang ketersediaan barang dan harga sampai ketempat anda.
  3. Silahkan anda melakukan transfer rekening kami
  4. Pengiriman barang akan kami proses
  5. Silahkan menunggu pesanan di rumah anda
  6. Harga bukan masalah selama dapat menyelesaikan masalah



  1. Berak Kapur

Penyakit berak kapur banyak menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit ini dikenal dengan nama penyakit salmonellosis atau Pullorum. Penyebab penyakit ini adalah Salmonella Pullorum yang menyerang saluran pencernakan.

Penyakit berak kapur bersifat menular. Tanda-tanda serangan yang dapat dilihat adalah kotoran burung berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurung, pada stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran. Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung yang terserang berak kapur adalah muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung dan burung tidak bergairah.

Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap hari sangkar di bersihkan dari segala kotoran, termasuk kotoran burung itu sendiri. Gunakan desinfektan atau antiseptik untuk mencuci sangkar. Setiap dua hari sekali, tempat makan dan minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan air baru yang sudah direbus atau matang., bersih dan sehat.

Jika burung tersebut sudah terinfeksi berak kapur, burung tersebut harus segera di pisahkan dari burung-burung yang lain agar tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi diberi obat antibiotik secara intensif sesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu secara passti justru berakibat fatal.

Pengobatan:


NEOXIN Kombinasi antibakteri, water soluble


Komposisi per Kg :

Neomycine (sulfate) 32 gr

Oxytetracycline (HCl) 32 gr

Keunggulan :

  • Mengandung Oxytetracycline yang berspektrum luas dan cepat diabsorbsi sehingga cepat mencapai kadar optimum
    di dalam darah.
  • Mengandung Neomycin yang efektif bekerja memberantas kuman-kuman penyakit disaluran pencernaan dengan tuntas.
  • Praktis dan ekonomis karena mengandung dua antibiotik dalam sekali pemberian.

Indikasi :

  • Mengobati Kolera ayam, Colibacillosis, Salmonellosis dan lain-lain pada unggas.
  • Menekan angka kematian anak ayam pada minggu-minggu pertama.


Cara Pemberian dan Dosis : Oral

Unggas : 2 gr/1liter air minum per hari atau 1 gr NEOXIN/kg BB per hari

selama 3 – 5 hari berturut-turut


Cara mudah pemesanan :

Kirim SMS Nama Obat yang ingin anda beli dan alamat anda Ke 081249495990 (AGUS)
  1. Kami akan membalas tentang ketersediaan barang dan harga sampai ketempat anda.
  2. Silahkan anda melakukan transfer rekening kami
  3. Pengiriman barang akan kami proses
  4. Silahkan menunggu pesanan di rumah anda
  5. Harga bukan masalah selama dapat menyelesaikan masalah

  1. Snot atau Coryza atau Pilek

Penyakit snot atau corza atau pilek disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan berwarna merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penularanya melalui perantaraan burung lain, debu, udara, makanan dan minuman.

Tanda-tanda serangan penyait coriza atau snot yang dapat dilihat adlah muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan napsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit akan mati.

Pencegahan terhadap serangan penyakit coriza dengan cara menjauhkan burung yang terkena serangan penyakit dengan burung yang masih sehat. Disamping itu sangkar, tempat makan dan tempat minum harus selalu dibersihkan dari segala kotoran.Burung yang sudah terlanjur terserang penyakit snot harus segera diberi obat yang sesuai.


MOXACOL
Antibakteri, water soluble


Komposisi per Kg :

Amoxycycline (trihydrate) 75.000 mg

Colistin (sulfate) 250.000.000 IU

Indikasi :

Kolera Ayam, Colisepsis, Colibacillosis, Salmonellosis (Berak kapur), enteritis, Ngorok, dll pada unggas.

Cara Pemberian dan Dosis: Oral

Unggas : 1 gr/1 liter air minum atau 0,3 gr MOXACOL/kg BB per hari,

2-3 kali/hari selama 24 hari selama 3 – 5 hari berturut-turut


Cara mudah pemesanan :

  1. Kirim SMS Nama obat yang ingin anda beli dan alamat anda Ke 081249495990
  2. Kami akan membalas tentang ketersediaan barang dan harga sampai ketempat anda.
  3. Silahkan anda melakukan transfer rekening kami
  4. Pengiriman barang akan kami proses
  5. Silahkan menunggu pesanan di rumah anda
  6. Harga bukan masalah selama dapat menyelesaikan masalah

  1. Cacingan

Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencernaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing tambang, cacing gilig, cacing pita dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, lemah, napsu makan berkurang,bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.

Faktor utama penyebab kondisi cacingan adalah kondisi sngkar dan tempat makan/minum yang kotor.Pencegahan terhadap serangan cacingan dapt dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan dan tempat minum harus selalu di kontrol dan dibersihkan dari segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.

Pengobatan:

Pipera-San (oral solution)

Composition Setiap ml mengandung: Piperazine citrate 250 mg
Indications Perlakuan terhadap hama cacing yang disebabkan oleh nematoda pada unggas (Ascaridia Galli, Heterakis gallinarum), babi (Ascaris lumbricoides, Oesophagostomum spp.), Ternak (Neoascaris vitulorum, Oesophagostomum radiatum, Strongylus spp.), Domba / kambing (Oesophagostomum spp.), Anjing / kucing (Toxocara canis, Toxascaris leonina).
Dosage and Direction For Use * Unggas: 1 ml PIPERA-SAN / kg BW.
* Sapi, domba, kambing, babi: 1.1 ml PIPERA-SAN / kg BW.
* Anjing dan kucing: 0,2 -0,3 ml PIPERA-SAN / kg BW.
* Monkey: 0.7 ml PIPERA-SAN / kg BW.
* Rabbit: 2 ml PIPERA-SAN / kg.
Aman untuk unggas selama produksi dan hamil binatang.
Precaution AAman untuk unggas selama produksi dan hamil binatang.
Packing 100 ml, 1 l.


Cara mudah pemesanan :

  1. Kirim SMS Nama obat yang ingin anda beli dan alamat anda Ke 08129495990 (agus)
  2. Kami akan membalas tentang ketersediaan barang dan harga sampai ketempat anda.
  3. Silahkan anda melakukan transfer rekening kami
  4. Pengiriman barang akan kami proses
  5. Silahkan menunggu pesanan di rumah anda
  6. Harga bukan masalah selama dapat menyelesaikan masalah


  1. Kutu Burung , Burung juga sering diserang oleh kutuburung. Burung yang terserang ktu burung menunjukkan gejala-gejala gelisah, sering menggigit-gigit bulu (jawa: didis), jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu burung yang bergerak diantara bulu. Jika tidak segera di obati, burung yang terserang kutu lama lama kelamaan akan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya akan mati.

Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi. Dan burung sering di jemur.

Pengobatan:



Cara mudah pemesanan :

  1. Kirim SMS Nama obat yang ingin anda beli dan alamat anda Ke 081249495990 (agus)
  2. Kami akan membalas tentang ketersediaan barang dan harga sampai ketempat anda.
  3. Silahkan anda melakukan transfer rekening kami
  4. Pengiriman barang akan kami proses
  5. Silahkan menunggu pesanan di rumah anda
  6. Harga bukan masalah selama dapat menyelesaikan masalah

SUPRALIT
(Vitamin dan anti stress)

Kombinasi vitamin dan elektrolit anti stress

Stress adalah terjadinya ketidakseimbangan hormon kortikosteroid di dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang hebat di dalam tubuh yang banyak menggunakan elektrolit yang ada, sehingga tubuh akan banyak kehilangan elektrolit.

Bila diberikan air minum biasa, maka akan terjadi pengenceran elektrolit dalam tubuh yang akan memperburuk keadaan tubuh, sehingga metabolisme tubuh tidak sempurna, akibatnya :

  • Nafsu makan akan turun
  • Berat badan turun
  • Mudah terserang penyakit

Untuk mengatasinya, diberikan SUPRALIT Anti stress.

Komposisi per Kg :

Vitamin A 1.000.000 IU

Vitamin D3 200.000 IU

Vitamin E 10.000 IU
Elektrolit : Na+, K+, Cl-, HCO3
-


Cara mudah pemesanan :

  1. Kirim SMS Nama obat yang ingin anda beli dan alamat anda Ke 081249495990
  2. Kami akan membalas tentang ketersediaan barang dan harga sampai ketempat anda.
  3. Silahkan anda melakukan transfer rekening kami
  4. Pengiriman barang akan kami proses
  5. Silahkan menunggu pesanan di rumah anda
  6. Harga bukan masalah selama dapat menyelesaikan masalah

Sabtu, 07 November 2009

PENANGKARAN KACER




  1. Pemilihan Indukan

    Memilih pasangan indukan Kacer perlu pengamatan yang cermat, karena ada beberapa ekor Kacer yang sulit dijodohkan. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih minimal berumur enam bulan, sedangkan yang jantan minimal satu tahun. Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih yang agak jinak namun mempunyai sifat fighter yang cukup tinggi. Pemilihan indukan betina yang tidak terlalu jinak ini dimaksudkan agar tidak mengganggu proses pengeraman. Kacer betina yang dipilih juga sebaiknya merupakan hasil penangkaran atau yang pernah dipelihara sejak piyik. Pemilihan jantan tidaklah terlalu sulit apalagi kalau jantan tersebut merupakan burung tangkapan dari alam, karena jika jantan tersebut merupakan peliharaan dari piyik atau hasil penangkaran, sebaiknya sang jantan mulai dijodohkan dengan betinanya sejak masih kecil, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penjodohan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah faktor kesehatan agar proses kawin tidak mengalami hambatan, sedangkan faktor cacat tubuh pada Kacer tidak menjadi masalah serius, yang penting tidak mengganggu pada saat proses reproduksi. Selain hal tersebut di atas, kita juga bisa merujuk pada standar pemilihan Kacer untuk lomba, seperti postur tubuh, bentuk kepala, bentuk paruh dsb. Jadi burung Kacer yang pernah jadi jawara mempunyai potensi yang cukup baik untuk ditangkarkan, sehingga diharapkan akan lahir anakan Kacer yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata.
  2. Proses Penjodohan

    Proses penjodohan bisa dilakukan langsung di kandang besar, atau dengan pengenalan terlebih dahulu selama sekitar 7-10 hari, namun hal ini bukan menjadi patokan yang baku. Pada kasus yang lain proses pengenalan bisa sampai dua bulan. Proses pengenalan bisa dengan cara menggantang sangkar indukan saling berdekatan. Setelah kira-kira saling tertarik bisa sama-sama dilepas di kandang besar, namun biasanya sang betina dimasukkan ke kandang besar (penangkaran) terlebih dahulu dan sang jantan ditaruh di kandang besar tapi masih dalam sangkar hariannya, baru kemudian selang beberapa hari sang jantan bisa sama-sama dilepas dalam kandang besar. Beberapa penangkar sering merasa kesulitan dalam proses penjodohan ini, seringkali salah satu induknya mati, pada umumnya terjadi pada induk betina karena diserang oleh pasangannya, namun hal ini bisa dihindari jika kita sering melakukan pengontrolan terhadap pasangan indukan Kacer kita. Hal ini terjadi karena salah satunya lebih tinggi birahinya, atau sifat fighternya. Beberapa solusi yang biasa dipakai adalah dengan menurunkan porsi EF bagi Kacer yang terlalu birahi atau menambah porsi EF bagi Kacer yang kurang birahi, intinya adalah berusaha menyamakan kadar birahi Kacer sehingga akan seimbang. Jika hal tersebut tidak memecahkan masalah dan salah satu induk masih lebih ganas dibanding yang lain, sebaiknya segera dicarikan pasangan yang seimbang.
  3. Kandang dan Sarang

    Kandang yang digunakan untuk menangkarkan Kacer sebaiknya bentuk tertutup yang terbuat dari kombinasi tembok tanpa plester di bagian kiri, kanan dan belakang, rangka kayu serta bagian atas dan depannya menggunakan ram kawat, bagian atas bisa dibuatkan atap dari asbes. Dinding bata yang tanpa plester/pelur ini dimaksudkan agar kondisi kelembapan dan suhu udara lebih stabil. Ukuran yang digunakan cukup variatif mulai dari ukuran panjang 100 cm sampai 200 cm. Lebar mulai ukuran 90 cm sampai 150 cm. Tinggi mulai ukuran 170 cm sampai 200 cm. Kandang bisa dibuat di dalam maupun di luar ruangan. Untuk kandang yang diletakkan/dibuat di dalam ruangan perlu diperhatikan faktor cahaya dan sirkulasi udara. Pintu kandang bisa dibuat dua buah, satu pintu kecil berukuran lebar 12 cm dan tinggi 12 cm untuk mengontrol makanan dan air minum dan satu pintu besar berukuran lebar 40 cm dan tinggi 70 cm sebagai akses ke luar-masuk kandang untuk melakukan pengontrolan.

    Kotak/tempat sarang bisa terbuat dari kotak kayu, ukurannya variatif misalnya dengan ukuran panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm. Selain dari kotak kayu, sarang juga bisa dibuat dari potongan batang pohon kering yang diberi lubang dengan diameter 10 – 12 cm, dengan kedalaman sekitar 10 – 15 cm dengan dipotong sebelah sisinya agar memudahkan dalam pengontrolan. Tempat sarang bisa diletakkan di mana saja, namun berdasarkan pengalaman lebih bagus kalau sarang diletakkan di sudut belakang sebelah atas, karena lokasi tersebut membuat Kacer relatif lebih tenang saat mengerami telurnya. Didalam kandang juga sebaiknya diletakkan/dibuatkan tempat mandi bagi Kacer Bahan sarang bisa dari bahan yang kering seperti tangkai daun lamtoro, tangkai daun sengon, sabut kelapa, ijuk pohon aren atau daun cemara. Sebagian bahan sarang disebar di dasar kandang, sebagian lagi di taruh di tempat sarang, jika semua bahan ditaruh di tempat sarang, biasanya Kacer enggan untuk bertelur di sarang. Sekedar tips, untuk memudahkan dalam proses pembuatan sarang, bisa dibuatkan dua tempat sarang, dengan lokasi yang berbeda, jika nanti Kacer sudah menentukan pilihannya, sarang yang tidak dipergunakan bisa dilepas.

    Setelah kawin dan membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari (dua minggu). Pengeraman ini dilakukan oleh sang betina.
  4. Penyakit

    Penyakit yang timbul biasanya menyerang mata, mata menjadi berair dan piyik tidak mau membuka mata. Penyakit ini bisa menimpa anakan yang baru menetas sampai berumur satu minggu. Gejala awalnya biasanya mata bengkak, lalu keluar cairan seperti nanah dan kadang darah. Meskipun begitu nafsu makan sang anak masih normal, sehingga pada saatnya ada yang dapat bertahan hidup namun dengan resiko mata cacat atau ukurannya tidak normal. Pengobatan untuk penyakit mata yang menyerang Kacer sampai tulisan ini disusun belum ada informasi yang signifikan yang bisa dijadikan acuan, akan tetapi ada hal yang bisa dilakukan untuk menghindari atau mencegah penyakit itu tidak semakin parah adalah membersihkan mata piyikan yang mulai terserang penyakit secara teratur dengan menggunakan kapas (cotton bud) yang telah ditetesi obat tetes mata yang biasa digunakan oleh manusia serta sering menjemur piyikan di bawah sinar matahari.
  5. Pakan

    Pakan utama sebaiknya berikan voer yang mempunyai kandungan protein yang tinggi yakni sekitar 18% - 20%, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai alternatif. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
  6. Perawatan Piyikan

    Perawatan anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan adalah saat mengambil piyik, harus hati-hati jangan sampai justru berakibat pada kematian.


Nara Sumber : Bambang-Is, Branjangan
Dirangkum Oleh : Om Fian Anggota Tim Editorial {IF} ...



Sumber:
http://www.kicaumania.org